Rabu, 29 April 2009

Tema Pertama: MOTIVASI
Buku: Karyawan Harus Nabung Biar Makmur
Karya: Safir Senduk, Ahli Perencanaan Keuangan www.perencanakeuangan.com
Em, awalnya aku tidak tertarik dengan buku seperti ini, karena bukan bacaan yang biasa aku baca. Tapi aku menantang diriku. Setelah aku pikir-pikir, pas juga dengan program yang telah aku tetapkan yang aku akan mulai bulan depan, yaitu program hidup berkecukupan, hahahaha (Sssttt, aku sangat serius). Buku ini merupakan puncak yang menyemangati aku selain ada peluang-peluang lain yang memang terbuka untukku, kalau bukan aku yang membuka peluang untuk diriku maka tidak akan pernah tercapai jika hanya merencanakannya tanpa ada realisasi tindakan..
“Karyawan Harus Nabung Biar Makmur”, sesuai sekali.. aku berusia 22 tahun (23 Mei 2009 ini), dan aku masih terhitung pegawai baru yang masih berstatus honorer, dengan gaji 850rb. Em, sebelum-sebelumnya aku rasa ini kurang, sama seperti anggapan teman-temanku yang lain (aku sudah bertanya kepada sebagian besar mereka lewat SMS) dan tiap bulan masih minta dikirimin orang tua, itu wajar bagi banyak teman-temanku, tapi aku tidak mau dan ingin merubahnya. Semua tergantung apa yang kita pikirkan, tinggal kita rubah saja pikiran kita, bahwa uang sejumlah itu sangat besar buat kita! Apapun yang terjadi, harus ada uang yang ditabung dalam sebuah investasi yang produktif.
Hal pertama yang aku lakukan adalah menetapkan rencana keuangan bulan ini.
Masukan:… dan Pengeluaran:….
Kewajiban, kebutuhan, dan keinginan: Aku tidak akan menitikberatkan pada pengorbanan satu sisi yang ekstrim untuk mewujudkan secara penuh hal lain. Aku lebih ingin memabgi semuanya rata, itu yang diajarkan ibu..
Tidak berlebihan
Part 1: Tetapkan Tujuan Keuangan di Masa Depan
Turis backpacker asing bisa memaksimalkan penghasilannya yang terbatas, berbeda dengan turis domestik yang selalu berorientasi pada wisata belanja... Rubah selera untuk lebih melihat dari sisi value, bukan hanya mengejar kesenangan berbelanja, mengikuti kesenangan seperti itu tidak akan ada habisnya, selamanya kita akan merasa kurang.
Memaksimalkan penghasilan dan keuangan agar hidup makmur?
Tujuan keuangan, tujuan adalah suatu titik yang ingin dituju, apa-apa yang ingin dicapai di masa depan. Contoh tujuan keuangan:
• Punya rumah baru (Setaun lah dari sekarang. Harga rumah Rp100 juta, targetnya bisa ngumpulin uang muka yang besarnya Rp30 juta)
• Sekolahin anak (anak masih satu, sekarang dia SD. Berarti butuh Rp5 juta untuk uang pangkal masuk SMP sekitar 4 tahun lagi. SMA dan perguruan tinggi ntar ajalah mikirnya, daripada tambah pusing)
• Ngabisin utang kartu kredit (kartu kredit ada 5, masing-masing limitnya Rp5 juta. Masing-masing tagihannya full, jadinya Rp25 juta. Kalau bisa dalam jangka waktu 6 bulan udah pada abis semua tuh)
• Pergi haji (ini mungkin 10 tahun lagi. total biaya sekarang katakan sekitar Rp40 juta, sudah termasuk belanja dan beli oleh-oleh buat keluarga di rumah. Kalau sekarang Rp40 juta, sepuluh tahun lagi mungkin jadi –katakan- Rp80 juta ya)
• Bisa pensiun sekitar 5 tahun lagi (Mmm.. Rp500 juta deh, untuk bisa menikmati pensiun selama 15 tahun)
• Bantu sodara (waktunya 2 bulan lagi dari skearang. Kasih berapa ya? Rp3 juta deh)
• Punya tabungan (Nah, ini untuk dana cadangan. Kira-kira sebulan dua bulanlah dari sekarang. Bentuknya tabungan senilai Rp15 juta)
• Punya deposito (kalau deposito memang harus agak banyak –Rp30 juta lah. Empat bulan lagi)
• Renovasi rumah (Sebulan dua bulan lagi. Butuh sekitar Rp5 juta nih. Sebulan lagi deh. Udah pada bolong-bolong, mau pasang tembok sama lantai baru)
• Beli motor (Harga motor Rp12 juta, beli cash aja deh. Tapi, masih bisa nunggu 5 bulan lagi)
• Memproduktifkan aset yang sudah ada (Rumah ini seniali Rp250 juta, mau disewakan sekarang juga. Kepengennya sih bisa dapet sekitar Rp9-10 juta setahun)
• Jual mobil supaya uangnya bisa dibelikan saham (kalu mobil dijual mungkin bisa kali dapet Rp50 juta. Kalau masuk ke saham katanya bisa dapat untung Pr20-30% setahun. Sekarang ajah deh jualnya. Toh nggak pernah dipakai ini)
Apakah setiap orang di dunia ini, punya tujuan keuangan yang sama? Bisa iya dan tidak… IYA, karena semua orang memiliki fase hidup yang sama. Lahir ke dunia, menjadi balita, masuk sekolah, lulus, kuliah, dapat kerja pertama, sedikit mapan, beli motor/mobil, married, mulai mapan, punya anak, beli rumah, sekolah S2, pergi haji, terus ujung-ujungnya, pensiun.. TIDAK, karena tiap orang punya masa yang berbeda-beda untuk menjalani fase-fase itu..salah satu contoh, ada teman yang menikah di usia 23 tahun, tapi ada juga teman yang berusia 35 tahun tapi belum juga menikah..
Part2: Menabunglah secara bulanan
Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit: Kalau kita kumpulkan sesuatu sedikit demi sedikit, apa yang kita kumpulkan akan jadi banyak sekali suatu saat nanti. Yang paling mungkindilakukan, kalau aku belum punya apa-apa sama sekali, cara yang paling mudah menabung sedikit demi sedikit lah, sampai pada suatu titik yang ditargetkan..
DIRIKU: Dari sekarang, aku ingin mengontrol apa-apa untuk diriku…. Aku sendiri yang akAn mengontrolnya! aku ga bisa memercayakan itu pada orang lain!
Tabung di muka, baru sisanya dipake buat pengeluaran!
Tabungan berjangka:
• Harus menyetor tiap bulan minimal Rp100rb sampai jatuh tempo
• Bunganya lebih besar daripada bunga pada produk tabungan biasa (bunga ini tetap turun naik, tapi tetap lebih besar daripada bunga pada tabungan biasa)
• Biaya administrasi yang jauh lebih murah dibandingkan produk tabungan biasa. Pada beberapa bank biaya ini bahkan tidak ada
• Dapat asuransi jiwa gratis karena bank ini bakerja sama dengan perusahaan asuransi. Jadi, kalau meninggal nudia, setoran per bulannya akan digantikan oleh perusahaan asuransi sampai masa jatuh temponya selesai. Bebrapa produk lain ada juga yang langsung menghentikan produknya dan ahli warisnya akan langsung mendapatkan uang pertanggungan asuransi jiwanya.
No Nama Bank Nama Produk Minimal Investasi (Rp/bln)
1 Mandiri Tabungan Rencana Mandiri 100.000
2 Mega Mega Rencana 100.000
3 Niaga Niaga mapan 100.000
4 Bukopin Bukopin rencana 100.000
5 Syariah Mandiri Tabungan berencana BSM 100.000
6 Permata Permata Rancang Dana 100.000


Pe part 2 ajah yah... 9:53 PM mau istirahat, dah ga mampu baca lagi..

2 komentar:

  1. Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, menabung pangkal makmur...

    Saya setuju dengan gerakan menabung, walaupun menabung itu tidak harus dalam bentuk uang kan?
    Menabung ilmu, amal juga boleh...

    BalasHapus
  2. Gimana dengan keuanganmu mustphar? sudahkah sesuai dengan rencana? apa ga da pembukuannya nih? ;)

    BalasHapus